Pertama kali dalam hidupku mempunyai busana muslim, ketika diberi seorang pengusaha bordir setelah wawancara dengannya. Maklum waktu itu Saya adalah wartawan tulis, yang melakukan getting berita di lapangan.
Semula, memang tidak mengharapkan imbalan apa pun, namun ketika usai wawacara ternyata ibu pengusaha bordir tadi membekali busana muslim bordir, ya senang juga rasanya.
Bordir busana muslim itu hingga sekarang masih suka dipakai. Kalau busana itu dipakai pada hari Jumat nampaknya tidak kalah bagusnya dengan pakaian muslim yang dikenakan tetangga.
Banyak motif dan jenis bordir busana muslim yang diproduksi para pengusaha dan perajin asal Tasikmalaya. Seperti H Zarkasi memproduksi busana muslim yang diekspor ke Arab Saudi.
Begitu juga Riswan sempat mengekspor busana muslim ke negara yang sama yaitu Arab Saudi.
Karena banyaknya permintaan busana muslim dari luar daerah maupun mancanegara, muncul beberapa pengusah muda yang memproduksi pakaian bordir. Pakaian bordir muslim itu banyak diproduksi kaum perempuan. Sehingga ada seorang suami yang sehari-harinya sebagai pegawai negeri sipil, rela meninggalkan pekerjaannya alias resign. Ia fokus membantu istrinya memproduksi busana muslim.
Bahkan, kabarnya hasil produksi busana muslim dari pengusaha muda ini, selain laku di daerah sendiri, juga laku dijual hingga ke daerah Bandung, Jakarta, Jawa Tengah, dan luar pulau Jawa.
Berkat keberhasilan memasarkan busana bordir dengan omzet ratusan juta rupiah, ia mulai dilirik dan diminta para usaha kerja menengah (UKM) untuk berbagi pengalaman. Maka, tak heran ia sering menceritakan pengalamannya di berbagai seminar di dalam maupun luar kota.
Penghidupan pengusaha muda yang mulai meningkat berkat pemasaran busana bordir itu, kini kehidupannya serba cukup. Rumah yang semula satu unit, kini sudah punya beberapa unit rumah. Begitu pun kendaran roda empat dan roda dua sudah lebih dari satu.
Suaminya yang tadinya sebagai karyawan, kini malah menjadi boss yang mempunyai beberapa karyawan. Ia senantiasa mendampingi istrinya pada berbagai seminar, dan memasarkan busana bordir.
0 komentar:
Posting Komentar